Di antara denyut nadi Kota Tanjungpinang yang tak pernah benar-benar tidur, berdirilah Kecamatan Tanjungpinang Barat—sebuah kawasan yang tak hanya strategis secara geografis, tetapi juga kaya akan sejarah, budaya, dan kehidupan sosial yang dinamis. Dari pasar tradisional yang hidup sejak pagi buta hingga kegiatan sosial dan keagamaan di sore hari, kecamatan ini mencerminkan wajah Tanjungpinang yang inklusif dan berwarna.
Terdiri dari empat kelurahan: Bukit Cermin, Kampung Baru, Kemboja, dan Tanjungpinang Barat, kawasan ini menjadi simpul penting dalam layanan pemerintahan, pusat pertumbuhan ekonomi mikro, serta ruang tumbuh bagi komunitas seni dan budaya. Di sini, geliat UMKM, geliat gotong royong warga, dan geliat digitalisasi layanan publik berjalan berdampingan.
Pemerintah Kecamatan Tanjungpinang Barat tak hanya hadir di balik meja, tetapi turun langsung ke lapangan—menyapa, mendengar, dan bergerak bersama masyarakat. Melalui program-program seperti pelatihan usaha lokal, penataan fasilitas umum, digitalisasi layanan kelurahan, hingga pelestarian nilai budaya Melayu, kami terus berikhtiar mewujudkan kecamatan yang maju dalam pelayanan, kuat dalam kebersamaan, dan kaya dalam budaya.
Dengan semangat kolaborasi dan pelayanan yang terbuka, kami percaya bahwa wajah sebuah wilayah bukan hanya tentang letak administratifnya, tetapi tentang bagaimana ia memperlakukan warganya. Dan di Tanjungpinang Barat, kami menempatkan warga sebagai pusat dari setiap langkah pembangunan.
